Berdasarkan hasil penelitian ahli sejarah, bahwa kedatangan bangsa  Minangkabau adalah pada zaman perungggu atau logam pada tahun 500 SM,  dimana terjadinya perpindahan penduduk dari daratan Asia Selatan ke  Nusantara, penduduk ini berkebudayaan perunggu (dongson) karena pusat  kebudayaan Perunggu tersebut berada di Dongson wilayah Tonkin China.
Berbeda  dengan ras proto melayu bermigrasi ke Nusantara tahun 2000-2500 SM  (belumn mengenal logam) zaman batu tengan (mesolithic) tahun 5000-1000  SM tahun silam masuknya arus penduduk dan kebudayaan dari Asia.
Madelaini  Colani,ahli sejarah Perancis mengemukakan pusat Mesolithic di  pegununugan bascon di wilayah Tonkin (ras papua melanosoid)percampuran  ras ini dengan ras austronesia, ras austronesia membawa kebudayaan  Neolithic.
Pada zaman Mesolithic masuk ke pantai Sumatera ras  weda dan ras negrito kedua ras ini telah ada sebelun ras melayu datang.  Inilah sisa - sisa yang tak mau bercampur mereka menjadi orang   kubu,talang mamak dan berkelana di hutan,bahasa Minang menyebutkan urang  nan bajawikan raso,baatokan sikai,badindiang bamo kayu Prof.Drs Sukarno  (ahli purbakala) orang minang kabau datang dari India belakang pada  saat kedatangan rombongan ke 2 dan orang Minangkabau adalah ras melayu  muda (dentra melayu).
Asal Usul Kata Melayu dan Minangkabau
Prof.Dr.Husain  Naimar, guru besar antropologi Universitas Madras menerangkan bahwa  kata melayu berasal dari bahasa Tamil.Malai berarti gunung, malaiur  adalah suatu suku bangsa pegunungan dan sebutan malaiur fonetis menjadi  melayu. Penduduk sebelah pesisir selatan pegunungan Dekkan adalah orang  malabar,orang minangkabau  menyebutnya malabari. Malayalam adalah bahasa  yang dipergunakan oleh suku bangsa dravida yang mendiami pegunungan. Di  minangkabau menurut penelitian Prof.Husein Naimar banyak terdapat  kata-kata tamil dan sanskerta hal ini membuktikan adanya hubungan  sejarah antara Minangkabau dan Malabar. 
Di Malabar pun sistem  masyarakatnya juga menurut garis keibuan dan pusako tinggi turun dari  mamak ke kemanakan. Prof. Yean quisiner dari salah satu universitas di  Pris meneliti ke minangkabau , mendaptkan adanya hubungan antara  Minangkabau dengan Burma, Muangthai,Kamboja dan Vietnam bukti adanya  hubungan terlihat dari kata pagaruyung paga (suku matriakat seprti juga  dijumpai pada suku khazi, malabar dan lainnya) "ru" artinya pusat "yung"  (danyun)artinya kerapatan, jadi Pagaruyung dapat diartikan pusat  kerapatan suku yang menganut sistem keibuan durian ditakuak rajo adalah  perobahan fonetik dari durum patakai raya.
Du                 : kata bilangan dua/seluruhnya
Rum                : kerekel/pasir
Pataka             : dataran pantai
Raya               : luas/besar
Masa  sejarah digolongkan kepada masa setelah adanya tulisan pada benda  peninggaklan sejarah seprti prasati, candi dan sebagainya, masa sejarah  tidak sama untuk setiap suku bangsa contoh misalnya bangsa Mesir memulai  masa sejarahnya setelah 4000 SM, bangsa India 3000 SM dan Indonesia 400  SM., 500-300 SM dari India selatan mereka mengarungi samudera memasuki  pantai timur Sumatera antara lain Muara Kampar bersama dengan itu suku  bangsa dari Birma, Kamboja, Vietnam melalui lembah sungai Irawali.
Perpindahan  ini berjalan bertahun-tahun bahkan berabad-abad dua kelompok ini  sama-sama mempunyai ikatan matrilinear ada kelompok yang mencari aliran  sungai pada saat perpindahan ini apa yang terjadi di belahan dunia yang  sudah lama memasuki zaman logam antara lain dapat kita jelaskan sebagai  berikut :
India berkembang agama budha yang dibawa Sidharta  Gautama (563-483 SM). Gautama adalah putera Raja Sudhodana dari kerajaan  Kavilawastu yang wilayahnya meliputi Nepal, Bhutan dan Sikkin, 1600 SM  di India sudah pula berkembang agama Hindu (mahabratha). China di kala  itu dikuasai Dinasti Chou tahun 1050-256 SM waktu itu hidup filosof  Konfutse, Laotse dan Mengtse
Kedua daerah itu adalah tempat  turunnya ras dentro malayutermasuk Minangkabau, dapat dipastikan  gelombang 2 yang datang 500-400 SM beragama Budha dan Hindu, dilihat  secara kontekstual kemungkinan mereka yang turun dari Burma, Kamboja dan  Thailand sebagai embrio suku besar melayu di Minangkabau (suku melayu  di Minangkabau adalah Melayu, Bendang, Kampai, Mandahiling dan Panai)  dan mereka yang datang dari India Selatan (pantai timur) adalah embrio  suku Jambak, Pitopang, Salokutiannyia, Bulukasok dan Banuhampu atau  sebaliknya namun kedua kelompok ini disbut sebagai Melayu Continental.
Dalam  rentang waktu 500-400 SM itu mereka telah membentuk kekuasaan budaya  seperti raja gunung dan raja sungai agama Budha sudah dikembangkan pada  saat itu kemungkinan saja pada periode ini mereka sudah sampai ke hulu  Batang Kampar, hulu Batang Rokan, hulu Batanghari dan hulu sungai  lainnya.
Situasi kehidupan masyarakat waktu itu hidup dengan  berdagang, sawah dan mulai berkembang pertambangan emas dan hasil hutan  lainnya, ada yang berpendapat sudah ada terbentuk nagari sumkayam atau  nagari Minangkabau sekarang tetapi akhirnya dibantah oleh karena konsep  nagari baru muncul setelah rombongan kedua datang ke Minangkabau.
Ada  pertanyaan dengan apa mereka menyelusuri dataran tinggi Minagkabau  jawabannya adalah dengan kerbau oleh karena agama yang dianutnya perlu  menyayangi binatang kerbau,gajah, lembu , sehingga dari kerbau ini  mereka dapat mengembangkannya permainan rakyat melalui adu kerbau. Dr  Nooteboom memperkuat alasan tentang kegiatan berlayar yang dimiliki oleh  ahli Yunani zaman purba Strabo dan Pilinius bukanlah Srilangka akan  tetapi adalah Sumatera atas dasar itu  Dr Nooteboom(pengikut zulkarnain)  ketika ia berlabuh di India berarti sudah ada hubungan Minangkabau  dengan India berkenaan waktunya adalah 336 SM
Asal-usul Nama Minangkabau : 
a. Drs Zuhir Usman bahwa di dalam hikayat raja-raja Pasai Minagkbau diartikan menang 
adu kerbau
b. Hal ini mendapat bantahan dari Prof.Dr. Purbacaraka hal ini bersifat legenda 
beliau mengatakan bahwa Minagkabau berasal dari Minangtamwan artinya pertemuan dua
muara sungai.
c. Prof Van de Tuuk menerangkan bahwa Minangkabau asalnya dari Pinang Khabu yang 
artinya tanah asal
d. Prof Dr Husein Naimar menyatakan bahwa Minagkabau adalah perubahan fonetik dari 
menonkhabu bahsa tamil yang artinya tanah pangkal
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmasih berbentuk analisis dan belum ada data2 yang menguatkan.
BalasHapusmasih lebih autentik tulisan di wikipedia kuburajo, yang di tunjang data2 tentang perkembangan minang kabau dan nama melayu.
untuk asal usul orang minang kabau, melihat bentuk rumah adat nya sama dengan vietnam... bagaimana bisa begitu belum ada penelitian para ahli arkeologi tentang itu
wah..malah..menurut..tambo../kisah asalnya dari keturunan nabi nuh..yang setelah..banjir besar...menempati..daerah...pegunungan,..yang airnya..kian..menyusut..dan..kepercayaan mereka masih mengikut nabi nuh yaitu menyembah Tuhan yang Esa../agama Tauhid..kemudian tempat mereka..bersandar yaitu puncak gunung merapi..yang dijadikan...Tanah asal..dan keturunannya yang bergelar..datuk,..datuk..masih mempercayai Tuhan yang esa.,Wallahu alam
BalasHapustrims infonya gan...
BalasHapusmungkin bisa disertakan literatur yg bisa untuk dibaca lebih lanjut ??
izin copas gan
BalasHapusmantap lah
BalasHapusIzin Copas Gan
BalasHapusIzin copas yah gan..memang banyak sumber yg berbeda mengenai asal suku minangkabau.
BalasHapus